“Teh chamomile punya sifat anti peradangan sehingga mampu mencegah berbagai masalah kesehatan. Misalnya, gangguan pencernaan, diabetes hingga kanker.”
Halodoc, Jakarta – Bicara soal ngeteh, mayoritas orang Indonesia pasti lebih awam dengan teh melati atau jasmine tea. Sementara, teh chamomile lebih asing meski punya segudang manfaat. Tanaman yang satu ini kerap dijadikan obat tradisional sedari dulu karena dianggap punya khasiat kesehatan.
Salah satu manfaat yang paling terkenal yakni mampu meningkatkan kualitas tidur. Tidak sebatas itu saja, teh ini juga mampu mengurangi nyeri haid. Bukan sekadar mitos, khasiat ini sudah dibuktikan lewat sejumlah penelitian.
Melansir dari Medical News Today, salah satu penelitian membuktikan kalau mengonsumsi teh chamomile selama sebulan bisa mengurangi kram menstruasi. Jenis teh ini juga menurunkan kecemasan dan perubahan suasana hati selama periode menstruasi.
1. Mencegah kanker
Ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa teh chamomile mampu menurunkan risiko perkembangan kanker. Studi berjudul Chamomile and Marigold Tea: Chemical Characterization and Evaluation of Anticancer Activity, misalnya, membandingkan kemampuan teh marigold dan teh chamomile dalam melawan kanker. Hasilnya membuktikan kedua the tersebut mampu menargetkan sel tumor secara selektif. Namun, teh marigold masih lebih unggul ketimbang teh chamomile.
2. Menurunkan gula darah
Selain kanker, beberapa penelitian juga mengungkapkan kalau jenis teh ini dapat menurunkan gula darah pada pengidap diabetes. Penelitian lain yang dilakukan pada tikus menemukan bahwa mengonsumsi minuman ini secara rutin dapat mencegah peningkatan gula darah. Meski begitu, penelitian tidak menunjukkan bahwa chamomile mampu menggantikan obat diabetes.
3. Mencegah osteoporosis
Osteoporosis atau pengeroposan tulang berisiko menyebabkan patah tulang dan postur bungkuk. Kondisi ini paling rentan menimpa wanita yang memasuki masa menopause akibat hormon estrogen yang tidak seimbang
Sebuah studi pada 2004 menemukan bahwa minuman ini dapat memberikan efek anti-estrogenik sehingga mampu mengendalikan kadar hormon tersebut. Chamomile juga diklaim meningkatkan kepadatan tulang. Namun, butuh penelitian lebih lanjut untuk memastikan manfaatnya.
4. Mengurangi peradangan
Peradangan adalah reaksi sistem kekebalan tubuh saat melawan infeksi. Teh chamomile mengandung senyawa kimia yang dapat mengurangi peradangan. Namun, efeknya kurang efektif untuk peradangan jangka panjang, seperti wasir, nyeri gastrointestinal, radang sendi, gangguan autoimun, dan bahkan depresi.
5. Menjaga kesehatan pencernaan
Teh chamomile diklaim mampu menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah masalah pencernaan berkat sifat anti peradangannya. Penelitian pada tikus menunjukan ekstrak chamomile dapat melindungi pencernaan dari bakteri penyebab diare.
Studi lain pada tikus menemukan chamomile membantu mencegah sakit maag. Tanaman ini mampu mengurangi keasaman di perut dan menghambat pertumbuhan bakteri yang memicu maag.
Namun, perlu lebih banyak penelitian terhadap manusia untuk mengkonfirmasi manfaat di atas. Meski begitu, minuman ini telah digunakan untuk menangani mual dan perut bergas sejak zaman dahulu.
Sumber: https://www.halodoc.com/artikel/selain-tingkatkan-kualitas-tidur-ini-5-manfaat-teh-chamomile
Komentar
Posting Komentar